Selasa, 28 Februari 2017

Hybrid Fiber Coaxial atau HFC adalah teknologi jaringan telekomunikasi broadband yang menggabungkan kabel koaksial dan kabel serat optik[1][2]. Kombinasi antara kabel koaksial dan serat optik ini digunakan untuk membawa konten-konten broadband seperti videodatasuara, dan layanan interaktif lainnya yang menggunakan kabel koaksial dan serat optik[1][2]. Hybrid Fiber Coaxial dioperasikan secara global oleh jaringan kabel[1]. HFC dikenal pula dengan nama Hybrid Fiber Coax[1]. Jaringan serat optik pada HFC dapat memanjang dari head-end operator kabel utama hingga ke node-node serat optik yang dapat melayani kira-kira 25 hingga 2000 rumah[1]Head-end utama terdiri dari piring-piring satelit yang berfungsi untuk menerima sinyal-sinyal video jarak jauh[1].
Fiber to the Home (disingkat FTTH)
Fiber to the Home (disingkat FTTH) merupakan suatu format penghantaran isyarat optik dari pusat penyedia (provider) ke kawasan pengguna dengan menggunakan serat optik sebagai medium penghantaran. Perkembangan teknologi ini tidak terlepas dari kemajuan perkembangan teknologi serat optik yang dapat mengantikan penggunaan kabel konvensional. Dan juga didorong oleh keinginan untuk mendapatkan layanan yang dikenal dengan istilah Triple Play Services yaitu layanan akan akses internet yang cepat, suara (jaringan telepon, PSTN) dan video (TV Kabel) dalam satu infrastruktur pada unit pelanggan.

Penghantaran dengan menggunakan teknologi FTTH ini dapat menghemat biaya dan mampu mengurangkan biaya operasi dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan. Ciri-ciri inheren serat optik membenarkan penghantaran isyarat telekomunikasi dengan lebar jalur yang lebih besar dibandingkan dengan penggunaan kabel konvensional[1].

Senin, 30 Januari 2017

SEJARAH SINGKAT PERUSAHAAN

PT.Merauke Citra Televisi, yang berdiri sejak tahun 2012 sesui dengan akta Notaris Nomor :  tanggal   2012
adalah perusahaan yang didirikan guna memenuhi syarat untuk dapat melakukan operasional penyiaran televisi berlangganan yang pendistribusiannya melalui kabel sebagaimana yang tertuang dalam UU.Penyiaran No.32 Tahun 2002 Pasal 25 ayat 1.

Adapun didirikannya PT.Merauke Citra Televisi yaitu bertujuan perlunya menghadirkan sebuah hiburan bagi masyarakat yang bersifat mendidik dan menghibur tapi terjangkau semua kalangan, Memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam mendapatkan akses informasi yang murah, mudah dan berimbang.

PT.Merauke Citra Televisi, adalah induk perusahaan yang menaungi 30an local operator yang ada wilayah kota merauke dan sekitarnya, untuk secara bersama-sama menjalankan dan membiayai operational tv kabel.
Pada tahun 2017 ini PT.MCTV mulai melakukan siaran uji coba berbasis digital sehingga dapat mengantisipasi kedepan terhadap perkembangan dalam dunia pertelevisian digital.Pendistribusian siaran televisi secra analog saat ini akan sedikit demi sedikit ditinggalkan nantinya.Pendistribusian siaran secara Digital juga akan berdampak terhadap kemudahan perawatn dan semakin jernih dalam penerimaan siaran.

Minggu, 29 Januari 2017

SIARAN PERS NO.42/HM/KOMINFO/06/2016
Add caption
Jakarta, 9 Juni 2016 – Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika telah menerbitkan Peraturan Menteri No. 5 Tahun 2016 tentang Uji Coba Teknologi Telekomunikasi, Informatika dan Penyiaran. Konsideran regulasi tersebut adalah dalam rangka penelitian dan penetapan arah kebijakan penyelenggaraan telekomunikasi, informatika dan penyiaran. Beberapa jenis teknologi yang berkembang dan perlu dilakukan ujicoba diantaranya open BTS, Google Loon, PPDR (public Protection and Disaster Relief), 5G, TV digital  metode  SFN (single frequency network) dan MFN (multi frequency network).
Pada Pasal 4 PM 5/2016 disebutkan bahwa Penyelenggaraan uji coba ditetapkan dengan Keputusan Menteri. Oleh karena itu telah disiapkan turunan regulasi tersebut dalam bentuk Rancangan Keputusan Menteri tentang Uji Coba Siaran Televisi Digital Terestrial yang telah final dan akan ditetapkan bersamaan dengan  Memorandum of Understanding (MoU) antara LPP TVRI dengan Penyedia Konten digital pada tanggal 9 Juni 2016 di Kementerian Kominfo.
Uji coba siaran TV digital dilaksanakan oleh Kementerian Kominfo dengan melibatkan para pemangku kepentingan yaitu KPI, LPP TVRI, penyedia konten dan industri perangkat. Uji coba siaran televisi digital terrestrial bersifat non komersial dan dengan masa laku uji coba selama 6 (enam) bulan dan dapat diperpanjang. Dimana wilayah layanan yang dapat dilakukan uji coba (bahwa telah terbangun infrastruktur multipleksing TVRI) adalah sebanyak 20 lokasi
Tujuan uji coba siaran TV digital ini adalah dalam rangka penelitian aspek teknis dan non teknis meliputi kinerja perangkat dan sistem penyiaran multipleksing; perencanaan dan konfigurasi jaringan SFN, MFN, dan/atau gabungan SFN dan MFN; sinkronisasi antar pemancar pada metode SFN; fitur layanan lainnya antara lain layanan data, penerimaan bergerak (mobile), informasi cuaca, informasi keuangan, kondisi lalu lintas terkini, dan informasi peringatan dini bencana; model bisnis penyelenggaraan siaran televisi digital; model regulasi dan kelembagaan; sosialisasi dan kesiapan para pemangku kepentingan; dan mekanisme penyediaan serta distribusi set top box.
Sesuai ketentuan yang berlaku, kewajiban pembayaran BHP frekuensi radio tidak berlaku/dikenakan untuk keperluan penelitan yang dilakukan oleh lembaga/instansi pemerintah. Dalam hal ini uji coba siaran TV digital dilakukan dalam rangka penelitian aspek teknis dan non teknis.
Dalam MoU yang akan ditandatangi tanggal 9 Juni 2016, terdapat 36 badan hukum sebagai penyedia konten yang akan mengikuti uji coba siaran TV digital dan bekerjasama dengan TVRI.Rincian lebih lanjut mengenai hak dan kewajiban para pihak (TVRI sebagai pihak penyelenggara multipleksing dan pihak penyedia konten siaran), serta biaya-biaya yang timbul akibat uji coba ini akan dituangkan dalam Perjanjian Kerjasama.
Berikut nama 36 penyedia konten yang akan mengikuti Uji Coba Siaran TV Digital:
1.       PT. Nusantara Media Mandiri
2.       PT. Nusantara Media Mandiri Parahiyangan
3.       PT. Nusantara Media Mandiri Tapanuli
4.       PT. Nusantara Media Mandiri Batam
5.       PT. Nusantara Media Mandiri Yogyakarta
6.       PT. Inspira Televisi Indonesia
7.       PT. Inspira Media Televisi
8.       PT. Inspira Medan Mulia
9.       PT. Inspira Multi Talenta
10.   PT. Badar Televisi Media Persada
11.   PT. Televisi Mutiara Elok Digital
12.   PT. Media Kreatif Sumedang
13.   PT. Bandung Persada Tivi Digital
14.   PT. TVMu Surya Utama
15.   PT. Indonesia Visual Televisi Serang
16.   PT. Kemuning Televisi
17.   PT. Eka Televisi Bandung
18.   PT. Reka Indah Media

19.PT. Media Inti Televisi Nusantara
20.PT. Merah Putih Satu Visi
21.PT.Detik TV Indonesia
22.PT. Duta Anugerah Indah
23.PT. Daya Angkasa Andalas Indah
24.PT. Net Mediatama Televisi
25.PT. Cipta Megaswara Televisi
26.PT Oxcy Media Televisi
27.PT. Industri Televisi Semarang
28.PT. Reksa Birama Media
29.PT. Pasundan Utama Televisi
30.PT. Mediantara Televisi Bali
31.PT. Makassar Lintasvisual Cemerlang
32.PT. Borneo Television
33.PT. Kompas TV Media Informasi
34.PT. Pratama Cipta Digital
35.PT. Gramedia Media Nusantara
36.PT. Digital Inspirasi Indonesia

***

Source: kominfo.go.id
Indonesia Cabel TV Association (ICTA) menyelenggarakan Seminar Nasional di Kota Jakarta pada tanggal 11 Pebruari 2016. Seminar Nasional mengangkat tema Mengukuhkan kemandirian ICTA dengan Konten Premum Bermutu Meuju Dunia Penyiaran Yang Sehat dan Bermutu..Seminar dihadiri oleh sekitar 500 TV Kabel dari seluruh Indonesia. Kegiatan dilaksanakan di Swiss Bell Hotel Jakarta.
Dalam acara seminar ini diikuti oleh Sebagian besar anggota ICTA dari wilayah Sumatra sampai dengan peserta yang berasal dari Papua dalam hal ini diwakil oleh PT.Merauke Citra Televisi. (MCTV).Dalam acara Seminar Nasional ICTA ini juga disampaikan mengenai telah didirikannya PT.MKI  selaku perusahaan induk yang akan menjalankan operasional penyiaran yang didistribusikn sendiri bagi seluruh anggota ICTA.Serta melakukan kontrak pembelian konten kepada Mitra yang telah bekerjasama.Sehingga diharapkan kedepan ICTA menjadi pemain terbesar dalam bidang TV Kabel di tanah air.

Kamis, 26 Januari 2017


Acara Sosialisasi dan Pembentukan Koordinator ICTA wilayah Papua yang berlangsung di Hotel Grand ABE - Jayapura tanggal  29 Agustus 2015 yang diikuti oleh anggota ICTA dari beberapa kabupaten se wilayah Papua, Dalam hal ini perwakilan dari Merauke yang terbanyak yang tergabung di Asosiasi TV Kabel Merauke yang bernaung di PT.Merauke Citra Televisi.
Dalam acara ini hadir Pengurus ICTA Pusat yang nenbuka acara Sosialisasi pembentukan Pengurus ICTA Pusa yang diwakili oleh  ............
TV Kabel Sejarah dan Perkembangannya
Kita selama ini menonton Tv Kabel dengan berbagai siarannya tentunya belum mengetahui siapa penemu Tv Kabel tersebut maka pada kesempatan ini saya membahas TV Kabel Sejarah dan Perkembangannya  untuk kita ketahui bersama
Penemu dan Sejarah TV Kabel Dunia
Anda Seorang Pengusaha Tv Kabel , atau Teknisi TV Kabel atau Pelanggan TV Kabel???? Apakah Anda sudah Tahu Siapa Penemu TV Kabel ?? Mungkin kita akan berpikir bahwa Penemu TV Kabel adalah seorang Ilmuwan atau Seorang Pakar Televisi atau yang lainnya lah , Namu jauh dari itu semua,
Penemu TV kabel Adalah Seorang Pemilik Toko Meubel dan Elektronik di di Mahanoy, pennsylvania (salah satu Negara Bagian Amerika) Bernama Jhon Walson Kesehariannya Menjual Meubel dan Barang ELektronik diantarannya termasuk Televisi , Oleh karena Televisi tersebut Tidak ada yang laku terjual yang disebabkan oleh geografi daerahnya yang berbukit dan Gunung sehingga apabila membeli TV juga ga bakalan ada Siaran ytang diterima , Terpikirlah Oleh Jhon Walson untuk Meningkatkan atau dapat menjual Televisi di tokonya .- Ide jhon Walson ini sangatlah sederhana Dibangunnya sebuah Antena Besar diatas Puncak Gunung(Dataran tinggi) terus kabelnya di tarik kerumah-Rumah dan setelah dicoba siarannya Ternyata Bagus dari situlah Penjualan Televisi ditokonya menjadi Laris manis .-
Antena Besar tersebut didirikan Jhon Walson pada tahun 1948,  3 tahun setelah Indonesia Merdeka
Dan selanjutnya TV kabel tersebut berkembang Pesat Sampai Ke Indonesia seperti sekarang Ini .-
TV Kabel Bisa di sebut juga : CATV ( Comunity Antena Televisi) Atau MATV ( Master Antena Televisi)
Televisi Kabel diindonesia Cukup pesat Perkembangannya , perkembangan Tv Kabel Indonesia diawali Dari Indonesia Timur dan Tengah seperti di Sulawesi,Kalimantan, Ambon dan Papua didaerah Lainnya di jawa dan Sumatera Berkembang kemudian ,- sedangkan Pioner TV Kabel Indonesia adalah : Kabelvision (sekarang Firstmedia) dan diikuti oleh Jogjamedianet di jogjakarta.-

CXCX

CXCX

ICTA Indonesia

Followers

Social Icons

Pages

Featured Posts

Social Icons

Video

Popular Posts

TESTIMONI